BismillahIrrahmanirrahim,,Assalamu’alaikum..
Hi my beloved friends, how are you doing??I hope everything is fine. Oia nih udah lama juga ya kayanya saya g memeriahkan message kita ini. Terlebih mungkin akibat kesibukan dan berbagai hal yang cukup menyita waktu(Asik so sibuk bangett y, hehe). Namun percayalah itu semua bukan menjadi penghalang terhentinya doa saya pada kawan-kawan sekalian. Insya Allah..
By the way anyway busway, kurang lebih sebulan yang lalu baru saja kita lalui ujian akhir semester dan tanpa terasa sekarang sudah akan menginjak semester baru lagi,,huhuhu udah ga sabar keya gimana semester barunya. Saya ingin sedikit berbagi nih, adapun yang perlu kawan-kawan sadari bahwa semua yang ditulis dan diceritakan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui apalagi jadi sok yang paling tau sebab saya pun sadar bahwa masih perlu banyak belajar, akan tetapi semua ini sungguh didasari dari hati atas keinginan untuk berbagi dan saling memotivasi demi kebaikan,,just for it. Baca sampe selesai yah,hehe.
Okay guys let’s we try to start it with my great formula “crisis=danger+opportunity”. Ya bagi sebagian yang pernah membaca status saya di FB mungkin sudah tak asing lagi dengan rangkaian kata-kata barusan khususnya Edwin, hehe. Dan pada kesempatan kali ini saya akan coba mengupas dan membahas sedalam-dalamnya serta sedetail-detailnya mengenai rumus luar biasa ini tentu dengan gaya bahasa yang mudah dipahami (Insya Allah,hehe).
Sebelum beranjak ke tahap berikutnya, saya mau nanya dulu. Di antara kawan-kawan ada yang tau tentang konflik di aceh beberapa tahun ke belakang atau ada yang tau GAM? GERAKAN ACEH MERDEKA?. Yes, GAM merupakan suatu gerakan separatis di Aceh yang memiliki misi untuk mendirikan sebuah Negara baru yang mereka namakan negeri Aceh apa gitu? saya juga kurang begitu tau persis mengenai sejarahnya, hehe. Sudah bertahun-tahun gerakan ini melakukan perang gerilya terhadap Indonesia. Kalu dihitung-hitung sejak rezim pak harto sampai pak SBY jilid 1 kelompok ini tak hentinya memberikan terror perlawanan terhadap kedaulatan Negara republik Indonesia. Sebenarnya pemerintah sudah sering kali menawarkan perundingan damai dengan GAM. Hanya saja selalu berakhir deadlock alias buntu. Padahal Akibat konflik tersebut tak sedikit korban jiwa yang terenggut baik dari pihak TNI maupun dari GAMnya sendiri bahkan dari rakyat sipil yang tak berdosa pun ikut menjadi korban. Sudah begitu banyak derita yang mereka alami, hingga kemudian tiba tanggal 26 desember 2004 sekitar jam 8 pagi waktu setempat Allah SWT mengirimkan bencana besar berupa gempa bumi dengan kekuatan 9,0 skala richter yang selanjutnya disusul dengan gelombang tsunami. Ya gelombang besar dari laut yang menghancurkan serta memporak-porandakan segala yang diterjangnya. CRISIS was happened!! Seketika rumah-rumah, sekolah, gedung perkantoran dll rusak dan rata dengan tanah. Begitu juga banyak mayat bergelimpangan dimana-mana. Anak kehilangan orang tua, orang tua kehilangan anak, ada yang terus-menerus mencari sanak keluarganya. Tak kurang dari 200.000 jiwa menjadi korban dan bencana ini tercatat sebagai bencana terdahsyat selama kurang lebih satu dasawarsa.
Namun seperti tak ingin larut dalam duka dan kesedihan, tidak lama setelah kejadian itu rakyat aceh mulai membangun kembali daerahnya dan sejenak melupakan konflik yang sudah lama terjadi di aceh antara GAM dan TNI. Oiah mengingatkan saja pada saat terjadi tsunami status di aceh masih ditetapkan sebagai daerah konflik dan berlaku darurat sipil tahap 2 loh. Namun ternyata mulai muncul kesadaran kembali dari semua pihak untuk melakukan perundingan damai demi kebangkitan aceh pasca bencana tsunami. Karena sama saja baik dari pihak GAM ataupun TNI semuanya kehilangan harta benda, keluarga dan lain sebagainya. Bencana alam ini bnr2 membuat ekskalasi konflik bersenjata antara TNI dan GAM di aceh menjadi menurun. Kemudian pemerintah pun langsung tanggap dengan menemui para petinggi GAM yang berada di Helsinski Finlandia. Nah loh tempat apa tuh?? kira-kira daerahnya sebelah mana jatinangor y?? hehe(garing pisan). Setelah beberapa lama berunding dan pernah buntu juga akhirnya mereka bersepakat dalam suatu MoU (Memorandum Of Understanding) yang isinya kurang lebih “the Government of Indonesia and the Free Aceh movement (GAM) confirm their commitment to a peaceful, comprehensive and sustainable solution to the conflict in Aceh with dignity for All”ya intinya untuk mengakhiri konflik ini dengan berdamai satu sama lain dan mulai menatap masa depan aceh yang lebih baik. Sebab kedamaian di aceh adalah syarat mutlak untuk membantu proses recovery, once again for the better future of Aceh. Yes finally, the citizen of Aceh could enjoyed the life peacefully Alhamdulillah We must thanks to Allah SWT.
Yoww, dari kliasan cerita di atas kira-kira hikmah apa ya yang bisa kita petik?? ayo ada yang mau jawab?? hehe. Tentu banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tersebut. Saya yakin kawan-kawan yang hebat ini punya pendapat pribadi deh berhubungan dengan hikmah atau pelajaran yang kita dapatkan. Dan jika boleh sedikit saya merelevansikan dengan rumus yang sempat kita sebut di awal yaitu “Crisis=Danger+Opportunity” sekali lagi bukan bermaksud menggurui. Hikmah pribadi yang betul-betul saya dapatkan adalah bahwa masih ada OPPORTUNITY di balik krisis bagi orang-orang yang tetap optimis dan senantiasa berfikir positif. Lihat saja bencana yang amat dahsyat terjadi bahkan menghancurkan hampir sebagian lebih wilayah aceh, tentu ini merupakan sebuah CRISIS yang luar biasa. Namun, mungkin inilah OPPORTUNITY yang Allah siapkan bagi pemerintah dan GAM untuk sesegera mengakhiri konflik berkepanjangan yang selama ini berlangsung. Ya exactly, akhirnya pedamaian terwujud. Percayalah kawan-kawanku, krisis itu bisa terjadi dimana saja, dalam bentuk apa saja, dan kepada siapa saja. Mungkin krisis moneter bagi negara, krisis diputusin pacar bagi yang udah punya pacar, hehe. Bagi para pengusaha mungkin krisis ketika konsumen sedang turun atau supir angkot yang sepi penumpang. Atau bagi anak kuliahan kaya kita bisa jadi krisis nilai atau IPK yang kebetulan lagi turun (huhu..sedihnya). pada hakikatnya crisis is everywhere.
Yah itulah yang namanya hidup, krisis pasti dialami setiap insan manusia termasuk kita. Akan tetapi kita mesti berpikir positif pada Allah. Karena sudah jelas bahwa Allah SWT tidak akan membebani hambanya kecuali sesuai dengan kemampuannya. Kalu mau ditilik lebih lanjut, jika kita berfikir positif dan mencoba fokus melihat OPPORTUNITY yang Allah sediakan pasti hidup akan terasa damai. Contoh sederhana aja saat kita atau anda atau siapapun diputusin pacar, kita menganggap bahwa dunia seperti sudah berakhir, kayanya hidup sepi banget tanpa kehadiran si dia di tiap detiknya (wuh lebay, hehe). Ya ini adalah krisis dan tentu danger bukan?. Namun bagi orang yang selalu berfikir positif dan fokus pada OPPORTUNITY justru ini dijadikan sebagai momentum untuk cari pacar baru lagi, HEHE. Kali ini yang lebih cantik atau ganteng, atau mesti lebih soleh dan solehah, hihi just kidding. Atau disaat nilai kita jelek dan IPK turun. Bukankah hal ini CRISIS & DANGER pula??. Tetapi janganlah kita fokus pada CRISIS & DANGER nya saja, we should be focused and pick up the OPPORTUNITY. Beneran deh sejak saya menemukan formula ini beberapa waktu lalu, seketika itu saya menjadi orang yang sangat optimis dan positif thinking bahwa setiap nilai yang sudah terlanjur jelek (hehe) itu menjadi sebuah OPPORTUNITY dari Allah SWT. Dan sumpah saya langsung sangat bersemangat untuk SP akhir semester genap ini, hehe.(jadi curhat). Karena saya positif thinking pada Allah ini akan menjadi satu OPPORTUNITY lagi bagi saya untuk memperbaiki segalanya seberapapun beratnya, life must go on. Jangan sampai kerikil kecil yang kita dapatkan kemudian melemahkan kita dan kita pun menjadi tidak bersemangat untuk meraih OPPORTUNITY serta kesuksesan yang lebih besar. Dalam suatu hadist qudsi pun Allah berfirman, “sesungguhnya Allah mencintai sikap optimis dan membenci sikap putus asa”. Ketahuilah kawan bahwa orang besar bukanlah mereka yang tidak pernah mengalami kegagalan, tetapi orang besar adalah yang ketika gagal dia coba lagi, gagal dia coba lagi, gagal dia coba lagi, gagal dia coba lagi sampai mereka menemukan OPPORTUNITY dan sukses. Thomas alfa Edison pun baru berhasil menemukan lampu pada percobaan yang ke 1000. Coba bayangkan jika dia sudah menyerah pada percobaan ke 999, pasti hingga saat ini dunia masih gelap. “Succes is going from one failure to another failure without losing enthusiasm.” Boleh jadi kita menganggap bahwa turunnya IPK atau berbagai CRISIS yang kita alami saat ini adalah hal yang buruk. Padahal bukan tidak mungkin Allah sedang mempersiapkan rencana yang lebih baik dari yang kamu bayangkan. Seperti firman Allah SWT “Boleh jadi engkau membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedangkan engkau tidak mengetahui”.QS Al Baqarah 216.
Demi Allah yang jiwaku berada dalam genggamanNya, tetaplah berjuang kawan dan jangan pernah berhenti hingga mimpi kita tercapai, no excuse until we reach our dreams. Sekali lagi fokuslah pada OPPORTUNITY and don’t forget to PRAY anytime. Dan Ada ayat dlm Al quran yang sungguh menjadi my favorite quote..
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. QS Al Insyirah 5-6.
Demikianlah tulisan ini saya buat, sekali lagi tidak ada maksud untuk menggurui apalagi saya sadar bahwa diri ini pun masih banyak kekurangan dan kehilafan. Tulisan ini saya dedikasikan demi memotivasi diri saya pribadi. Jika hal yang sama bisa terjadi pada kawan-kawan semua tentu itu hal yang patut disyukuri, namun jika tidak bukan menjadi masalah besar bagi diri ini. Sekali lagi motivasi saya hanya ingin berbagi hal-hal yang baik karena “sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberi manfaat bagi orang lain”. Wallahu’alam bishawab..
Thanks before for ur attention, see u in lovely campus,hehe..
Semua kebenaran yang tersampaikan murni dtng dari Allah SWT sedangkan kesalahan-kesalahan yang ditemui pasti hal itu berasal dari penulis yang hanya manusia biasa, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya y.
Selasa, 08 Februari 2011
Rabu, 02 Februari 2011
Refleksi Jiwa
Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup, merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri,
semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja di dunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan benar,sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati,tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman,
jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan
kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada
yang lebih keras dari batu,lebih tajam dari tusukan jarum,
lebihpahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamkanlah ia dengan perkataan yang baik
karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik)
niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna
daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.
Langganan:
Postingan (Atom)